Hai katanya, sepenggal isyarat yang sengaja memenjarakanku untuk tetap duduk bersila nan sepi. Bunyi jangkrik mengalun merdu menemani malam dingin di kota kecil yang sekarang telah berubah menjadi ramai akan sorot gedung tinggi dan kendaraan. Di sudut kota itu, aku seorang diri duduk menengadah ke langit hitam berhias kelipan cahaya yang jadi kerinduannya, bulanpun tersenyum manis dengan lengkung indah yang menawan hati.
Aku selalu menyukai malam, dengan bintang, bulan di sana, sayang sekali ciptaan Tuhan lainnya tak terlihat setiap waktu, komet, planet, dan benda penghias angkasa lain yang manusiapun tak dapat melihatnya dengan mata telanjang.
Aku mencintai benda-benda angkasa itu, betapa indahnya mereka seperti memiliki rahasia dari sang kuasa yang tak ada seorang manusiapun mengetahui, tiap saat ingin berada di luar memandang bebas ke angkasa luas.
Bintang miliki cahaya sendiri, kecil, berkerlip, dan jadi terang malam yang gelap.
Ketika malam tiba, cerah cuaca di luar segera aku lari dan duduk di teras memandang indah bingkisan Tuhan yang saling bertaburan itu, bintang indah bintang malam.
Sering aku mengimajinasikan pikiranku bila bintang-bintang
itu dibentuk suatu konstelasi indah yang saling berhubungan satu sama lain dan
terbentuklah suatu bentuk unik dari bintang-bintang itu. Namun, satu yang
selalu setia dan selalu ada di sana empat bintang terang di arah selatan apabila
ditarik dengan garis lurus akan membentuk suatu konstelasi (rasi bintang) belah
ketupat. Rasi ini dimanapun aku berada selalu terlihat bila cuaca mengijinkanku
untuk bertatapan dengannya. Meskipun aku menginjakan kaki di tanah yang berbeda tetapi
setidaknya aku masih berada di bawah langit yang sama Dimanapun aku berada bintangpun
tetap terlihat.
Aku jatuh cinta pada bintang, walau jarak yang begitu jauh berjuta mil jaraknya tetapi tetap setia berada di sana memancarkan keindahan dari sang Agung, dan akupun setia memandangmu dari kejauhan walau kecil tapi indah rupamu.
Nama-namapun unik dan membuatku terpesona akannya alpheratz, avior, andromeda, dan masih banyak lainnya, indah sekali benda langit yang satu ini bila memancarkan sinar yang paling terang. Suatu saat nanti ingin ku memiliki sebuah teleskop agar aku bisa semakin dekat dengan sang terang di waktu malam. Gugusan bintang, membentuk suatu bentuk-bentuk indah yang jadi penghias gelapnya langit malam membuat semakin jatuh cinta, ditambah dengan bulan yang selalu berganti bentuk namun bintang tetap setia dengan pancaran cahayanya.
Aku jatuh cinta pada bintang karena hanya dialah penghias malam yang setia hadir jadi terang dunia dengan pancaran cahayanya sendiri, berjuta-juta jumlahnya dan tetap indah menawan bertaburan di gelapnya malam, bulan jadi teman yang selalu berotasi pada porosnya sendiri dan mengitari bumi namun tak bisa pancarkan sinar sendiri, matahari jadi tumpuan terangnya.
Bintang-bintang di langit, aku ingin terus memandangmu bermain mata dan saling menerka akan keberadaan kita.
Semoga aku bisa jadi bintang bagi orang-orang di sekeliling, jadi terang dan pembawa kebahagiaan.
Hai bintang ku balas sapaanmu tadi,
Tetaplah jadi bingkisan indah di langit sana.
Tetaplah memancarkan cahayamu.
Tetaplah berkelip walau kadang awan hitam berusaha menyita senyum mungilmu.
Tetaplah jadi karya Tuhan yang indah.
Tetaplah jadi sesuatu yang membuatku terus jatuh cinta.
Aku jatuh cinta pada bintang, walau jarak yang begitu jauh berjuta mil jaraknya tetapi tetap setia berada di sana memancarkan keindahan dari sang Agung, dan akupun setia memandangmu dari kejauhan walau kecil tapi indah rupamu.
Nama-namapun unik dan membuatku terpesona akannya alpheratz, avior, andromeda, dan masih banyak lainnya, indah sekali benda langit yang satu ini bila memancarkan sinar yang paling terang. Suatu saat nanti ingin ku memiliki sebuah teleskop agar aku bisa semakin dekat dengan sang terang di waktu malam. Gugusan bintang, membentuk suatu bentuk-bentuk indah yang jadi penghias gelapnya langit malam membuat semakin jatuh cinta, ditambah dengan bulan yang selalu berganti bentuk namun bintang tetap setia dengan pancaran cahayanya.
Aku jatuh cinta pada bintang karena hanya dialah penghias malam yang setia hadir jadi terang dunia dengan pancaran cahayanya sendiri, berjuta-juta jumlahnya dan tetap indah menawan bertaburan di gelapnya malam, bulan jadi teman yang selalu berotasi pada porosnya sendiri dan mengitari bumi namun tak bisa pancarkan sinar sendiri, matahari jadi tumpuan terangnya.
Bintang-bintang di langit, aku ingin terus memandangmu bermain mata dan saling menerka akan keberadaan kita.
Semoga aku bisa jadi bintang bagi orang-orang di sekeliling, jadi terang dan pembawa kebahagiaan.
Hai bintang ku balas sapaanmu tadi,
Tetaplah jadi bingkisan indah di langit sana.
Tetaplah memancarkan cahayamu.
Tetaplah berkelip walau kadang awan hitam berusaha menyita senyum mungilmu.
Tetaplah jadi karya Tuhan yang indah.
Tetaplah jadi sesuatu yang membuatku terus jatuh cinta.
0 komentar:
Posting Komentar