The greatest day of my life is the day I met you. But darling, you have to know at the first time I never thought that you'll be mine. The story has begun 3 years ago when I saw you like a zombie with your tousled hair, you were so thin at that time hehehee but you made me know how to be grow old together. Sharing these special moments with you day by day. You reminds me how lucky I am to have had the opportunity. Being your girl friend is so precious for me.
Senin, 21 Desember 2015
Rabu, 23 September 2015
Selamat Ulang Tahun
Satu lagi misteri hidup yang akan jadi kenangan tiap kali terlewati, asal masih ada nafas terhembus. Banyak cerita hingga kini sampai di waktu yang tidak lagi sedikit. Yang tersayang menjadi peran utama, selalu. Cerita hidup mungkin jadi sebutan yang pantas untuk didengar, ya jika jantung masih berdetak. Hari ini yang sebentar lagi terlewati telah menjadi bagian dari lembar coretan kisah yang tertulis rapi oleh kenangan. Ratusan juta detik telah dilalui, ada makna terpendam di dalamnya. Harap itu selalu ada ketika suatu saat nanti hari ini, 23 September akan terus terulang dengan ucapan yang sama.
Wahai waktu tetaplah kau di sana jangan terus berjalan, aku ingin menjadi manusia yang paling bahagia hari ini. Hanya hari ini saja biarkan 24 jam itu menjadi 0. Tapi mana mungkin waktu dapat mendengar harapku, apa kamu mau jika waktu berhenti maka matahari juga akan tetap tersembunyi di balik gelapnya malam. Jangan, jangan jadi manusia menyebalkan ya. Sekarang sudah 21 bukan angka yang sedikit, memang bertambah tapi yang lain berkurang. Bercerminlah, siapa tahu banyak yang belum kamu tahu.
Hari ini tepat sudah untukmu tuk ucapkan kata yang selama ini tertahan dalam bibir dan hanya kau ucapkan 1 kali dalam 365 hari. Terimakasih sudah selalu sisipkan namaku dalam doamu. Kamu selalu berhasil membuatku percaya bahwa cinta itu akan selalu ada dan cinta itu ada dalam hidup, melihat bahwa dia adalah sama seperti-Nya, itu yang selalu kau ucapkan tiap kali kau yakinkanku.
Pagi tadi sebelum matahari tampakan sinarnya aku masih mengira-ngira apa yang sedang kau siapkan hari ini, selalu ada rencana indah yang tak terduga dan mampu kau simpan baik hingga saatnya tiba. Sungguh, aku tak mengira kau jadikannya sempurna, selalu dan tidak pernah sekalipun terlewat. Karena aku tahu kamu menginginkan yang terbaik, benar kan kalau ini. Sebenarnya, menunggumu untuk ucapkan yang seharusnya kau ucapkan hari ini tidak membuatku lelah, karna kamu tahu cara buatku tersenyum. Cukup sudah untuk 23 September ini, silahkan saja jarum jam di dinding yang tertahan di angka 12 menjatuhkan diri di detik ke satu, aku merelakannya. Aku bahagia.
Terimakasih sudah menjadikan momentum ini indah dan berwarna, yang tersayang selalu jadi peran utama. Dan ingatlah selalu di dalam hatimu bahwa kemarin, hari ini, besok, lusa, dan sampai seterusnya aku mencintaimu.
Satu lagi, bukan tertinggal tapi istimewa yang telah berhasil mencairkan air mataku dan selalu mata ini berkaca-kaca tiap kali membacanya, seorang wanita hebat yang berjuang di tanggal ini 21 tahun yang lalu. Doanya pagi tadi menggetarkan jiwa yang tersampaikan melalui sebatang benda penghantar makna.
“Hari ini telah dan terus berupaya merah mimpimu di tahun yang 21.
Semoga Tuhan selalu mnyertaimu dalam meraihnya.
Dan kehidupanmu sungguh bermanfaat bagi Tuhan dan sesama."
Masih sama makna yang tersampaikan, ya inilah orang-orang tekasih yang selalu menjadi bagian terpenting dalam langkahku, merekalah perpanjangan tangan Tuhan dalam hidupku. Sekali lagi terimakasih sudah berikanku kesempatan tuk jadi bagian hidupmu. Semoga tahun depan masih ada kejutan tersimpan dan aku masih bisa menikmatinya selagi nafas masih terhembus dan jantung ini tidak lelah untuk berdetak. Selamat tinggal 23 September 2015.
Selamat ulang tahun, selamat menjadi kamu yang baru, Helena.
Label:
story of life
Sabtu, 21 Februari 2015
Have you ever been afraid?
Ketakutan. Sertiap pribadi
manusia memiliki kelemahan sendiri-sendiri yang kadang dapat diketahui secara
langsung bahkan tidak tahu sama sekali. Kelemahan itulah yang menjadi bumerang
bagi diri kita, ketika kita berfikir bahwa kekurangan maupun kelemahan yang
dimiliki tidak bisa kita lawan itulah awal ketakutan itu ada. Because every person has their own fearness.
Namun, kita sebagai manusia tidak bisa memungkiri hal tersebut hanya saja kita
bisa perlahan-lahan menghilangkan ketakutan tersebut. Takut akan suatu hal yang
tidak bisa kita lakukan, takut untuk melangkah, takut untuk mengambil
keputusan, dan masih banyak takut takut lainnya. Banyak hal yang apabila kita
pikirkan terlalu mendalam bisa menjadi beban dan mungkin saja bisa mengganggu
kita dalam beraktivitas bila sudah terlalu berat. Pikiranlah yang dapat
membantu dalam mengatasi hal tersebut. Ketakutan tersebut berawal dari
pemikiran kita karena kita melihat, mendengar, atau merasa suatu hal yang kita
anggap mustahil untuk dilakukan, sulit untuk dicapai. Itu semua ada karena kita
belum menjalankan, saat kita merasa takut hal itu datang karena pikiran kita
yang mengatakan tentang suatu hal yang belum kita coba sebelumnya dan
kitamerasa bahwa “aku takut”.
Ketika diri kita ditantang
untuk melawan ketakutan yang kita miliki maka saat itulah kita akan terlihat
apakah kita mampu melawannya atau kita akan kalah dan pasrah atas diri kita. Lakukanlah!
Tapi tidak semudah yang kita bayangkan, semua butuh proses yang harus kita
lewati, perlahan dan pasti. Kemauan yang ada menjadi suatu awalan dimana dapat
menjadi gerbang perubahan, walau sedikit apabila ada rasa mau dan semangat
niscaya ketakutan itu dapat kita luluhkan. Bukan hanya dirasa, ketakutan itu
bisa dihilangkan bila kita mampu menantang diri kita sendiri untuk dapat
melakukan hal yang membuat kita takut bukan sekedar melihat, mungkin tidak
secara langsung melawan tapi sedikit demi sedikit.
Pernah
ada yang mengatakan bahwa janganlah kita melawan, tapi beradaptasilah. dengan
beradaptasi maka diri kita mampu menyesuaikan dengan ketakutan yang kita alami.
Rasakan sedikit demi sedikit, lalu mulailah untuk melangkah. Satu yang dapat menjadi
motivasi besar untuk melakukan suatu hal yang sebelumnya kita fikir tidak dapat
kita lakukan yaitu tangtanglah diri kita “aku pasti bisa” walau rasanya sulit
sekali untuk melangkahkan kaki. Don’t
worry about that, I think you guys can do it because you have trust inside your
heart. Tapi bila kita sudah percaya pada diri kita, percaya dengan
lingkungan kita yang dapat mendukukung untuk melangkah maka kita dapat
menjalankannya dengan ikhlas. Sesuatu yang dilakukan dengan motivasi positif,
kemauan yang kuat, dan semangat dapat menjadi pendorong kita dalam melaluinya
dan akhirnya kita dapat menyelesaikan tantangan yang kita buat. Tantangan
itulah yang dapat menjadi cambuk kuat dalam melangkah. Berfikir tentang hasil,
hal tersebut akan mengikuti seturut dengan usaha kita apakah kita telah
berhasil membuat diri kita percaya akan apa yang kita percayai itu bisa.
Tidak
semua orang bisa menjadi super hero yang pemberani tangguh dan tidak punya rasa
takut, setiap manusia diciptakan tidaklah seutuhnya sempurna. Kesempurnaan itu
ada ketika kita menyadari kekurangan yang kita memiliki atau ketakutan yang
bersarang dalam tubuh kita dan saat itulah kita berusaha untuk melangkah bagaimana
kita dapat melengkapi hal-hal tersebut dengan cara memperbaiki yang ada dan
mencoba untuk menemukan seuatu yang baru. Menepis beberapa pernyataan yang
mengahambat kesempurnaan. Sebagai manusia mungkin kita bisa menuntuk
kesempurnaan tapi it’s almost impossible
karena kita masing-masing pribadi diciptakan memiliki kapasitas yang berbeda
dan dari hal itu pasti akan bisa saling melengkai satu sama lain dan berusaha
untuk memberikan yang terbaik. That’s the
point, right?
Jangan
pernah takut untuk mencoba, setiap orang punya ketakutan masing-masing dan
setiap orang memiliki hak untuk menjadikan ketakutan itu sebagai keberanian.
Label:
Motivation
Selasa, 27 Januari 2015
Jaga Lilinmu Tetap Menyala
Sebatang tubuh lemah yang rela untuk terbakar, leleh, dan akhirnya tiada, itu perjuangan sebatang lilin yang memiliki tujuan mulia tuk tetap sinari sekeliling agar mata ini dapat terus memandang indahnya dunia. Gelap pun sirna ketika secercah cahaya itu ada. Lilin itu tak bertanya pada api yang membakar tubuhnya sedikit demi sedikit, ia pasrah dan mau untuk berkorban dan mungkin lilin akan bertrimakasih pada angin yang dapat dengan mudahnya memadamkan api itu, tetapi lilin pun tidak memintanya.
Sebatang lilin yang malang.
Tapi jangan biarkan kita masuk dalam malam yang gelap, dingin, sendiri tanpa cahaya, biarkan kamu ditemani lilin yang pemberani itu. Sebelum lilin itu menjadi padam, jangan biarkan itu terjadi.
Tiupan
angin tadi mungkin dapat membuat lilin padam dan seketika gelap gulita, menakutkan.
Mata tak
bisa melihat, kaki kehilangan arah dalam langkah, dan kamu juga akan
kedinginan karena sumber kehangatan kita telah padam.
Ketika satu batang yang pancarkan cahya itu jadi tumpuanmu padam maka sulit pula untuk melihat
sekelilingmu.
Mata yang terus menatap dengat tajam pun belum tentu bisa
memandang setitik harap tuk teruskan langkah.
Sama
halnya dengan harapan bila harapan dalam diri kita telah padam tertiup
goda dan cita yang mulai melemah, maka sulitlah bagi kita untuk dapat
terus melangkah capai asa.
Biarkanlah
lilin itu selalu menyala, akan menjadi tanda bahwa aku pernah mencoba
untuk nyalakan harap tuk capai cita yang selalu jadi penerang dalam
hidup.
Aku tak akan pernah bisa dan mau untuk padamkan lilinku, aku tidak mau sendiri dalam gelap, aku tidak mau sendirian, aku takut gelap, aku ingin dapat selalu melihat indahnya dunia dengan mata hatiku. Egois sekali ya aku, tetapi ini bukan sebatas dua buah bola mata ini, tetapi mata hati yang dengan ketulusan dapat tetap terus terjaga dan dapat selalu menjaga harapan yang aku miliki karena dengan harapan itu aku dapat menemukan indahnya dunia yang baru.
Menarik bukan selalu memiliki harapan baru, indah, pengalaman baru yang datang. Sama halnya dengan sebatang lilin itu, ia akan merelakan diri tubuhnya dibakar oleh nyala api, begitu pula dengan harapan, bila kita menaruh harap pada suatu hal maka kita akan terus berjuang tanpa henti untuk dapat mewujudkankan. Mungkin bagi sebagian orang akan tetap terus maju tanpa pantang mundur, mungkin juga ada orang yang lelah dengan perjuangannya dan memilih untuk berhenti sejenak karena ada sesuatu hal yang mengharuskannya begitu atau mungkin saja ia lelah. Sama kan dengan lilin ia bisa lelah dan ada angin yang dapat mematikan api itu, ketika sebatang lilin itu telah habis terbakar maka akan ada lilin baru yang dinyalakan untuk dapat menjaga sekelilingnya agar tetap terlihat, nah sama juga bukan dengan harapan, ketika harapan itu mulai memudar jangan pernah khawatir akan hilangnya hari esok dan tiada lagi harapan, harapan baru akan senantiasa ada apabila kita percaya bahwa selalu ada harapan baru disana dan menantikan kita untuk menjemputnya dengan suka.
Tetaplah berharap dan tetaplah berjuang untuk capai cita dari harapan yang kamu taruh, jangan berhenti tuk menantikan hari baru yan indah dengan harapan baru pula.
Jagalah lilinmu, jangan sampai kau terlelap lalu ia padam, ia mau berkorban untukmu, biarlah cahayanya menerangimu dari gelap dan selalu menemanimu. Jaga lilin itu jangan sampai padam.
Label:
Motivation