Kapel Maria, tempat paling nyaman
buat sujud, tersungkur , mendereskan doa dan harapan. Bunda Maria yang selalu
berada di sana, terbawa suasana hening yang menggugah jiwa tuk selalu
bersyukur. Melalui rangkulan tangan-Nya Dia selalu mampukanku tuk lewati
hari-hari penuh dengan berkat dari Putra-Nya yang kudus. Percaya akan janji-Nya, percaya akan
pertolongan-Nya, setia pada panggilannya sebagai anak-Nya yang terkasih.
Seperti lilin yang berada di bawah patung kaki-Mu ya Bunda menyala-nyala penuh
semangat. Mungkin kalau lilin itu bisa bicara ia juga ingin sepertiku memuji
dan memuliakan nama-Mu dan tentu-Nya selalu bersyukur atas karya terbesar
Putra-Mu Yeus. Dalam suka ku datang
pada-Mu, dalam duka pun ku datang pada-Mu. Karena hanya engkau yang mampu
mengetahui segalanya, mengetahui apa yang terbaik untukku saat ini dan untuk masa
depanku yang penuh harap. Sepasang lilin yang selalu ku nyalakan sebagai teman
dalam ceritaku. Terlarut dalam pancaran sinar yang samar ku berharap Tuhan
mendengar doa dan harapanku, selalu.
0 komentar:
Posting Komentar