Senin, 28 Juli 2014
Happened to me according to your will my God. It's because what seems impossible for me is surely possible for you.
Label:
thought
Penghias malam, bingkisan sang Kuasa
Sejauh mata memandang hamparan bintang bertabur indah,
berkelip saling memainkan mata mengajak kita untuk bertegur sapa.
Hai katanya, sepenggal isyarat yang sengaja memenjarakanku untuk tetap duduk bersila nan sepi. Bunyi jangkrik mengalun merdu menemani malam dingin di kota kecil yang sekarang telah berubah menjadi ramai akan sorot gedung tinggi dan kendaraan. Di sudut kota itu, aku seorang diri duduk menengadah ke langit hitam berhias kelipan cahaya yang jadi kerinduannya, bulanpun tersenyum manis dengan lengkung indah yang menawan hati.
Aku selalu menyukai malam, dengan bintang, bulan di sana, sayang sekali ciptaan Tuhan lainnya tak terlihat setiap waktu, komet, planet, dan benda penghias angkasa lain yang manusiapun tak dapat melihatnya dengan mata telanjang.
Aku mencintai benda-benda angkasa itu, betapa indahnya mereka seperti memiliki rahasia dari sang kuasa yang tak ada seorang manusiapun mengetahui, tiap saat ingin berada di luar memandang bebas ke angkasa luas.
Bintang miliki cahaya sendiri, kecil, berkerlip, dan jadi terang malam yang gelap.
Ketika malam tiba, cerah cuaca di luar segera aku lari dan duduk di teras memandang indah bingkisan Tuhan yang saling bertaburan itu, bintang indah bintang malam.
Hai katanya, sepenggal isyarat yang sengaja memenjarakanku untuk tetap duduk bersila nan sepi. Bunyi jangkrik mengalun merdu menemani malam dingin di kota kecil yang sekarang telah berubah menjadi ramai akan sorot gedung tinggi dan kendaraan. Di sudut kota itu, aku seorang diri duduk menengadah ke langit hitam berhias kelipan cahaya yang jadi kerinduannya, bulanpun tersenyum manis dengan lengkung indah yang menawan hati.
Aku selalu menyukai malam, dengan bintang, bulan di sana, sayang sekali ciptaan Tuhan lainnya tak terlihat setiap waktu, komet, planet, dan benda penghias angkasa lain yang manusiapun tak dapat melihatnya dengan mata telanjang.
Aku mencintai benda-benda angkasa itu, betapa indahnya mereka seperti memiliki rahasia dari sang kuasa yang tak ada seorang manusiapun mengetahui, tiap saat ingin berada di luar memandang bebas ke angkasa luas.
Bintang miliki cahaya sendiri, kecil, berkerlip, dan jadi terang malam yang gelap.
Ketika malam tiba, cerah cuaca di luar segera aku lari dan duduk di teras memandang indah bingkisan Tuhan yang saling bertaburan itu, bintang indah bintang malam.
Sering aku mengimajinasikan pikiranku bila bintang-bintang
itu dibentuk suatu konstelasi indah yang saling berhubungan satu sama lain dan
terbentuklah suatu bentuk unik dari bintang-bintang itu. Namun, satu yang
selalu setia dan selalu ada di sana empat bintang terang di arah selatan apabila
ditarik dengan garis lurus akan membentuk suatu konstelasi (rasi bintang) belah
ketupat. Rasi ini dimanapun aku berada selalu terlihat bila cuaca mengijinkanku
untuk bertatapan dengannya. Meskipun aku menginjakan kaki di tanah yang berbeda tetapi
setidaknya aku masih berada di bawah langit yang sama Dimanapun aku berada bintangpun
tetap terlihat.
Aku jatuh cinta pada bintang, walau jarak yang begitu jauh berjuta mil jaraknya tetapi tetap setia berada di sana memancarkan keindahan dari sang Agung, dan akupun setia memandangmu dari kejauhan walau kecil tapi indah rupamu.
Nama-namapun unik dan membuatku terpesona akannya alpheratz, avior, andromeda, dan masih banyak lainnya, indah sekali benda langit yang satu ini bila memancarkan sinar yang paling terang. Suatu saat nanti ingin ku memiliki sebuah teleskop agar aku bisa semakin dekat dengan sang terang di waktu malam. Gugusan bintang, membentuk suatu bentuk-bentuk indah yang jadi penghias gelapnya langit malam membuat semakin jatuh cinta, ditambah dengan bulan yang selalu berganti bentuk namun bintang tetap setia dengan pancaran cahayanya.
Aku jatuh cinta pada bintang karena hanya dialah penghias malam yang setia hadir jadi terang dunia dengan pancaran cahayanya sendiri, berjuta-juta jumlahnya dan tetap indah menawan bertaburan di gelapnya malam, bulan jadi teman yang selalu berotasi pada porosnya sendiri dan mengitari bumi namun tak bisa pancarkan sinar sendiri, matahari jadi tumpuan terangnya.
Bintang-bintang di langit, aku ingin terus memandangmu bermain mata dan saling menerka akan keberadaan kita.
Semoga aku bisa jadi bintang bagi orang-orang di sekeliling, jadi terang dan pembawa kebahagiaan.
Hai bintang ku balas sapaanmu tadi,
Tetaplah jadi bingkisan indah di langit sana.
Tetaplah memancarkan cahayamu.
Tetaplah berkelip walau kadang awan hitam berusaha menyita senyum mungilmu.
Tetaplah jadi karya Tuhan yang indah.
Tetaplah jadi sesuatu yang membuatku terus jatuh cinta.
Aku jatuh cinta pada bintang, walau jarak yang begitu jauh berjuta mil jaraknya tetapi tetap setia berada di sana memancarkan keindahan dari sang Agung, dan akupun setia memandangmu dari kejauhan walau kecil tapi indah rupamu.
Nama-namapun unik dan membuatku terpesona akannya alpheratz, avior, andromeda, dan masih banyak lainnya, indah sekali benda langit yang satu ini bila memancarkan sinar yang paling terang. Suatu saat nanti ingin ku memiliki sebuah teleskop agar aku bisa semakin dekat dengan sang terang di waktu malam. Gugusan bintang, membentuk suatu bentuk-bentuk indah yang jadi penghias gelapnya langit malam membuat semakin jatuh cinta, ditambah dengan bulan yang selalu berganti bentuk namun bintang tetap setia dengan pancaran cahayanya.
Aku jatuh cinta pada bintang karena hanya dialah penghias malam yang setia hadir jadi terang dunia dengan pancaran cahayanya sendiri, berjuta-juta jumlahnya dan tetap indah menawan bertaburan di gelapnya malam, bulan jadi teman yang selalu berotasi pada porosnya sendiri dan mengitari bumi namun tak bisa pancarkan sinar sendiri, matahari jadi tumpuan terangnya.
Bintang-bintang di langit, aku ingin terus memandangmu bermain mata dan saling menerka akan keberadaan kita.
Semoga aku bisa jadi bintang bagi orang-orang di sekeliling, jadi terang dan pembawa kebahagiaan.
Hai bintang ku balas sapaanmu tadi,
Tetaplah jadi bingkisan indah di langit sana.
Tetaplah memancarkan cahayamu.
Tetaplah berkelip walau kadang awan hitam berusaha menyita senyum mungilmu.
Tetaplah jadi karya Tuhan yang indah.
Tetaplah jadi sesuatu yang membuatku terus jatuh cinta.
Label:
thought
Sabtu, 26 Juli 2014
Mimpi - Proses - Hasil
"If you have big dreams catch it! If you want something happen do it! Work hard and pray hard that's the way." - Helen
Berjuta mimpi dalam angan jadi pelita dalam langkah hidup. Awal dari sebuah laju kehidupan yang akan terus beradu dengan kejamnya dunia. Perlu komitmen teguh dalam pencapaiannya.
Menikmati prosesnya, jalani alurnya, dan tunggu hasilnya, Itu menjadi alur biasa yang sering dilalui. Sama akupun demikian, aku punya banyak mimpi dan yakinlah bahwa mimpi-mimpi itu akan menjadi kenyataan. Percaya pada usaha yang telah dilakukan, dari yang terbaik yang kita miliki. Niscasa, Tuhan-pun tahu seberapa besar usaha kita dalam mencapainya, maka hasilnya pun akan mengikuti dari apa yang telah kita usahakan. Aku seorang yang percaya akan proses bukan instan, bukan yang hanya tahu hasil bukan proses. Semua yang ada yang pernah singgah dalam kehidupan ini melalui proses, apabila kita menikmatinya maka proses itu adalah indah. Sejengkal langkah apabila kita menjalaninya dengan kemauan yang tulus dan dengan rasa ikhlas maka itu akan jadi awal yang sangat baik dalam laju hidup yang terus berjalan dalam pencapaian mimpi.
Setitik harapan selalu ada, karena Tuhan-pun telah menjanjikan " Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil" (Lukas 1:37) iman akan kepercayaan itulah menjadi motivasi utama. Aku hanya seorang manusia yang selalu berharap dan berusaha bahwa setiap langkah dalam hidup kita pasti akan ada hasil dikeesokan hari entah saat itu juga, besok, atau entah kapan.
Usahaku tidak hanya sampai di sini, tidak hanya dalam kata-kata bualan semata, tindakan, langkah nyata, dan usaha keras jadi modal utama dalam pencapaian mimpi. Tak lupa kita punya Tuhan yang Maha segalanya, serahkan segala cita, harapan, keinginan, dan segala niatan baik kita kepada-Nya karena manusia hanya bisa melakukan yang terbik dan berdoa, Tuhanlah yang menentukan.
Mimpi bagi beberapa orang dianggap hanya angin lalu yang hinggap dipikiran lalu pergi begiu saja. Tidak! Hidup bila dihiasi dengan mimpi dan apabila berusaha untuk mencapainya maka berwarnalah hidup kita. Mimpimu itu ada ditanganmu, mau atau tidak, bersedia atau tidak. Ya, itu yang aku alami.
Dalam menjalani kehidupan ini seringkali banyak cobaan dalam mencapai mimpi itu,tapi itu yang dnamakan proses, proses pendewasaan, proses dimana kita dilatih untuk tetap bertahan dalam keadaan apapun. Indah bukan bila di dalam menggapai mimpi banyak liku dan Tuhan percayakan kepada kita kemampuan, akal budi, dan hati nurani, karena Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan kita, Tuhan percaya akan kemampuan kita.
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar" (Lukas 16:10)
Nikmati prosesnya, itu kunci utama. Boleh bermimpi tapi jangan terlelap di dalamnya. Itu masih menjadi mimpi belum jadi suatu kenyataan jadi bangun, dan melangkahlah untuk wujudkan hal itu jadi suatu kenyataan, apabila kau telah berhasil menggapainya jangan sia-siakan karena itu adalah hadiah dari Tuhan atas prosesmu.
Mimpi itu bila dirasa singkat tapi bila dijalani akan mengalami proses yang lama, proses awal hingga akhir memakan waktu yang tidak sedikit. Dan di dalam proses itu kita akan menemukan banyak sekali hal baru yang dapat berguna dalam kehidupan kita, akupun merasakan hal itu, pengalaman berharga yang tidak dapat dibeli dan dapat menjadi bekal dalam hidup kedepan. Jadi pedoman melangkah.
Proses penantian hasil akan jadi ujian dalam hidup, pasrah, ikhlas, dan tetap setia dalam doa. Ini adalah rangkaian dari proses mimpi itu, proses dalam rangka mewujudkannya menjadi suatu kenyataan.
Banyak yang bertanya apakah iya mimpi yang terlalu tinggi dapat terwujud? Jawabannya ada di dalam diri kita masing-masing, sama seperti apa yang pernah aku alami, gejolak dalam diri yang mengatakan " Mana mungkin bisa tercapai!" Apalagi bila merasa tidak sanggup melihat tantangan disekitar, dan merasa tak mampu. Buang pikiran itu jauh-jauh
Sekali lagi apabila ada keyakinan, kepercayaan, usaha, dan doa mimpi itu akan jadi kenyataan. Jangan takut melangkah, jangan takut kalah sebelum berperang, jangan takut mencoba karena sebelum kamu mencoba kamu tidak tahu apa yang akan terjadi, jangan menerka-nerka, lakukan yang terbaik, jangan berprasangka buruk, berpikirlah positif, jangan ragu, dan percaya bahwa pasti bisa.
Aku sendiri telah melewati beberapa proses dari mimpi-mimpi yang pernah singgah dalam diri, dan satu persatu mimpi itu telah menjadi nyata, sekarang aku sedang berada dalam sebuah proses dari mimpi-mimpi lainnya yang ingin segera rasanya jadi sebuah kenyataan.
Tak perlu ambisius dalam mencapainya, sesuatu yang dipaksakan itu tidak baik, tidak bisa menikmati proses, jalani saja apa adanya, dan pasrah.
Aku bisa!
Sometimes I think "Can I do it?", but I realize that all the big things I had because what I've ever dreamed before.
Berjuta mimpi dalam angan jadi pelita dalam langkah hidup. Awal dari sebuah laju kehidupan yang akan terus beradu dengan kejamnya dunia. Perlu komitmen teguh dalam pencapaiannya.
Menikmati prosesnya, jalani alurnya, dan tunggu hasilnya, Itu menjadi alur biasa yang sering dilalui. Sama akupun demikian, aku punya banyak mimpi dan yakinlah bahwa mimpi-mimpi itu akan menjadi kenyataan. Percaya pada usaha yang telah dilakukan, dari yang terbaik yang kita miliki. Niscasa, Tuhan-pun tahu seberapa besar usaha kita dalam mencapainya, maka hasilnya pun akan mengikuti dari apa yang telah kita usahakan. Aku seorang yang percaya akan proses bukan instan, bukan yang hanya tahu hasil bukan proses. Semua yang ada yang pernah singgah dalam kehidupan ini melalui proses, apabila kita menikmatinya maka proses itu adalah indah. Sejengkal langkah apabila kita menjalaninya dengan kemauan yang tulus dan dengan rasa ikhlas maka itu akan jadi awal yang sangat baik dalam laju hidup yang terus berjalan dalam pencapaian mimpi.
Setitik harapan selalu ada, karena Tuhan-pun telah menjanjikan " Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil" (Lukas 1:37) iman akan kepercayaan itulah menjadi motivasi utama. Aku hanya seorang manusia yang selalu berharap dan berusaha bahwa setiap langkah dalam hidup kita pasti akan ada hasil dikeesokan hari entah saat itu juga, besok, atau entah kapan.
Usahaku tidak hanya sampai di sini, tidak hanya dalam kata-kata bualan semata, tindakan, langkah nyata, dan usaha keras jadi modal utama dalam pencapaian mimpi. Tak lupa kita punya Tuhan yang Maha segalanya, serahkan segala cita, harapan, keinginan, dan segala niatan baik kita kepada-Nya karena manusia hanya bisa melakukan yang terbik dan berdoa, Tuhanlah yang menentukan.
Mimpi bagi beberapa orang dianggap hanya angin lalu yang hinggap dipikiran lalu pergi begiu saja. Tidak! Hidup bila dihiasi dengan mimpi dan apabila berusaha untuk mencapainya maka berwarnalah hidup kita. Mimpimu itu ada ditanganmu, mau atau tidak, bersedia atau tidak. Ya, itu yang aku alami.
Dalam menjalani kehidupan ini seringkali banyak cobaan dalam mencapai mimpi itu,tapi itu yang dnamakan proses, proses pendewasaan, proses dimana kita dilatih untuk tetap bertahan dalam keadaan apapun. Indah bukan bila di dalam menggapai mimpi banyak liku dan Tuhan percayakan kepada kita kemampuan, akal budi, dan hati nurani, karena Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan kita, Tuhan percaya akan kemampuan kita.
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar" (Lukas 16:10)
Nikmati prosesnya, itu kunci utama. Boleh bermimpi tapi jangan terlelap di dalamnya. Itu masih menjadi mimpi belum jadi suatu kenyataan jadi bangun, dan melangkahlah untuk wujudkan hal itu jadi suatu kenyataan, apabila kau telah berhasil menggapainya jangan sia-siakan karena itu adalah hadiah dari Tuhan atas prosesmu.
Mimpi itu bila dirasa singkat tapi bila dijalani akan mengalami proses yang lama, proses awal hingga akhir memakan waktu yang tidak sedikit. Dan di dalam proses itu kita akan menemukan banyak sekali hal baru yang dapat berguna dalam kehidupan kita, akupun merasakan hal itu, pengalaman berharga yang tidak dapat dibeli dan dapat menjadi bekal dalam hidup kedepan. Jadi pedoman melangkah.
Proses penantian hasil akan jadi ujian dalam hidup, pasrah, ikhlas, dan tetap setia dalam doa. Ini adalah rangkaian dari proses mimpi itu, proses dalam rangka mewujudkannya menjadi suatu kenyataan.
Banyak yang bertanya apakah iya mimpi yang terlalu tinggi dapat terwujud? Jawabannya ada di dalam diri kita masing-masing, sama seperti apa yang pernah aku alami, gejolak dalam diri yang mengatakan " Mana mungkin bisa tercapai!" Apalagi bila merasa tidak sanggup melihat tantangan disekitar, dan merasa tak mampu. Buang pikiran itu jauh-jauh
Sekali lagi apabila ada keyakinan, kepercayaan, usaha, dan doa mimpi itu akan jadi kenyataan. Jangan takut melangkah, jangan takut kalah sebelum berperang, jangan takut mencoba karena sebelum kamu mencoba kamu tidak tahu apa yang akan terjadi, jangan menerka-nerka, lakukan yang terbaik, jangan berprasangka buruk, berpikirlah positif, jangan ragu, dan percaya bahwa pasti bisa.
Aku sendiri telah melewati beberapa proses dari mimpi-mimpi yang pernah singgah dalam diri, dan satu persatu mimpi itu telah menjadi nyata, sekarang aku sedang berada dalam sebuah proses dari mimpi-mimpi lainnya yang ingin segera rasanya jadi sebuah kenyataan.
Tak perlu ambisius dalam mencapainya, sesuatu yang dipaksakan itu tidak baik, tidak bisa menikmati proses, jalani saja apa adanya, dan pasrah.
Aku bisa!
Sometimes I think "Can I do it?", but I realize that all the big things I had because what I've ever dreamed before.
Label:
Motivation,
story of life
Kamis, 16 Januari 2014
Oh ternyata aku ada.
Kehidupan baru benar-benar menghampiri, seiring berjalannya waktu semua berganti begitu cepat, sangat drastis, diluar ekspektasi.
Keras! Memang ini yang namanya kehidupan, dihampiri bahkan ditinggalkan itu jadi hal biasa yang setidaknya akan jadi cerita dimasa tua, bukan begitu?
Sama seperti laju roda berputar dan terus berputar, menghadapi banyak rintangan, bebatuan, hujan, angin, bahkan badai yang tidak disangka pun datang jua. Beginilah hidup, sulit ditebak, hanya jadi rahasia Kuasa, sutradara terbesar dalam hidup yang penuh tanda tanya. Aku dan kehidupanku sekarang pun bersiklus sama, berputar. Pernah merasa manisnya hidup banyak suka disana dan pahit pun pernah, itu hidup!
Tapi, siapa sangka dibalik semua itu ada bingkisan indah dari sang pencipta, siapa tahu?
Ada yang datang dan ada juga yang akan pergi (lagi)? Pertanyaan itu seakan mengusik otak yang sejenak berfikir, "Iya kah orang-orang kesayangan akan terlelap dalam waktu?"
Mungkin iya? hmm.. atau tidak sama sekali? Entah.
Ini bukan masalah datang atau pergi tapi bersediakah kau-kau di sana jadi kawan laju rodaku? Atau ada sesuatu yang lebih menawan?
Ini lebih dari sekedar datang dan pergi. Bukan hanya bersedia dan pergi, bukan pula aku mau lalu pergi.
Ini lebih dari sekedar datang dan pergi. Bukan hanya bersedia dan pergi, bukan pula aku mau lalu pergi.
Apatis? Kalau dalam kamus apatis itu acuh tidak acuh; tidak peduli; masa bodoh. Ya, begitulah sedikit definisi dari pertanyaan yang mengendap dalam pikiran selama beberapa bulan ini. Pergi begitu saja tanpa permisi bahwa kita pernah bersam nikmati proses suka duka dalam "kita".
Aku rindu, rindu, rindu sekali saat dimana aku dan kamu adalah kita, yang orang lainpun iri akan "kita".
Ya, semoga "kita" itu bukan hanya jadi angan ku tapi akan jadi "kita" yang sebenarnya pada waktu yang jadi rahasia.
Mungkin jawaban dari pertanyaan menyebalkan itu adalah "nyaman"? Ya, aku pun demikian mengalami hal yang sama. "nyaman" itu sekarang sudah NOL besar, saat semua berubah jadi aku dan kamu tak ada lagi kata "kita" dengan "nyaman".
Sama seperti pernyataan yang telah terucap sebelumnya, datang dan pergi. Nyaman hanya bisa jadi bahan untuk digadaikan.
Menyebalkan sekali orang-orang apatis itu, mungkin bisa jadi aku merupakan salah satu dari bagian menjijikan yang sama sekali tidak terfikirkan untuk melakukannya, sama sekali tidak, berfikirpun enggan.
Menyebalkan sekali orang-orang apatis itu, mungkin bisa jadi aku merupakan salah satu dari bagian menjijikan yang sama sekali tidak terfikirkan untuk melakukannya, sama sekali tidak, berfikirpun enggan.
Berusaha nyaman itu munafik, lama-lama juga pergi. Melelahkan berpura-pura dalam topeng rekayasa yang dibuat sendiri, mati rasa.
Dalam satu dunia ini ada banyak dunia lagi, memusingkan bukan? Roda hidup terus berputar, kalaupun aku harus ikut berputar aku harus tau bagamana "nyaman" itu ada, bukan mengadakan yang tidak ada, sakit kalau harus terus bertopeng.
Banyak yang jadi orang lain bukan dirinya, sangat menyebalkan tapi ini dunia bukan hanya kamu yang tidur dan bernafas di sini jadi nikmati.
Tapi bolehkah aku berharap sekali lagi kembalikan aku yang dulu, kembalikan duniaku, kembalikan apa yang pernah ku punya dulu. Memang aku pernah ada saat ini, dan saat ini aku ada di dunia yang (hampir) jauh dari dulu, aku sadar pintaku banyak dan sangat omong kosong. Tapi aku mau semua jadi "kita" yang "nyaman."
Jangan pergi lagi, kembalilah, aku rindu.
Tertanda:
Seorang wanita di sudut ruangan berlampu redup dengan jemari yang elok menari diatas tuts hitam berjejer rapih yang merindukan "kehidupan" "kita".
Rangkaian bualan ini ditujukan untuk semua yang pernah ada dalam rasa "nyaman"ku.
Label:
thought