Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Rabu, 23 September 2015

Selamat Ulang Tahun

Satu lagi misteri hidup yang akan jadi kenangan tiap kali terlewati, asal masih ada nafas terhembus. Banyak cerita hingga kini sampai di waktu yang tidak lagi sedikit. Yang tersayang menjadi peran utama, selalu. Cerita hidup mungkin jadi sebutan yang pantas untuk didengar, ya jika jantung masih berdetak. Hari ini yang sebentar lagi terlewati telah menjadi bagian dari lembar coretan kisah yang tertulis rapi oleh kenangan. Ratusan juta detik telah dilalui, ada makna terpendam di dalamnya. Harap itu selalu ada ketika suatu saat nanti hari ini, 23 September akan terus terulang dengan ucapan yang sama.
Wahai waktu tetaplah kau di sana jangan terus berjalan, aku ingin menjadi manusia yang paling bahagia hari ini. Hanya hari ini saja biarkan 24 jam itu menjadi 0. Tapi mana mungkin waktu dapat mendengar harapku, apa kamu mau jika waktu berhenti maka matahari juga akan tetap tersembunyi di balik gelapnya malam. Jangan, jangan jadi manusia menyebalkan ya. Sekarang sudah 21 bukan angka yang sedikit, memang bertambah tapi yang lain berkurang. Bercerminlah, siapa tahu banyak yang belum kamu tahu.
Hari ini tepat sudah untukmu tuk ucapkan kata yang selama ini tertahan dalam bibir dan hanya kau ucapkan 1 kali dalam 365 hari. Terimakasih sudah selalu sisipkan namaku dalam doamu. Kamu selalu berhasil membuatku percaya bahwa cinta itu akan selalu ada dan cinta itu ada dalam hidup, melihat bahwa dia adalah sama seperti-Nya, itu yang selalu kau ucapkan tiap kali kau yakinkanku. 
Pagi tadi sebelum matahari tampakan sinarnya aku masih mengira-ngira apa yang sedang kau siapkan hari ini, selalu ada rencana indah yang tak terduga dan mampu kau simpan baik hingga saatnya tiba. Sungguh, aku tak mengira kau jadikannya sempurna, selalu dan tidak pernah sekalipun terlewat. Karena aku tahu kamu menginginkan yang terbaik, benar kan kalau ini. Sebenarnya, menunggumu untuk ucapkan yang seharusnya kau ucapkan hari ini tidak membuatku lelah, karna kamu tahu cara buatku tersenyum. Cukup sudah untuk 23 September ini, silahkan saja jarum jam di dinding yang tertahan di angka 12 menjatuhkan diri di detik ke satu, aku merelakannya. Aku bahagia.
Terimakasih sudah menjadikan momentum ini indah dan berwarna, yang tersayang selalu jadi peran utama. Dan ingatlah selalu di dalam hatimu bahwa kemarin, hari ini, besok, lusa, dan sampai seterusnya aku mencintaimu. 
Satu lagi, bukan tertinggal tapi istimewa yang telah berhasil mencairkan air mataku dan selalu mata ini berkaca-kaca tiap kali membacanya, seorang wanita hebat yang berjuang di tanggal ini 21 tahun yang lalu. Doanya pagi tadi menggetarkan jiwa yang tersampaikan melalui sebatang benda penghantar makna.

“Hari ini telah dan terus berupaya merah mimpimu di tahun yang 21.
Semoga Tuhan selalu mnyertaimu  dalam meraihnya.
Dan kehidupanmu sungguh bermanfaat bagi Tuhan dan sesama."

Masih sama makna yang tersampaikan, ya inilah orang-orang tekasih yang selalu menjadi bagian terpenting dalam langkahku, merekalah perpanjangan tangan Tuhan dalam hidupku. Sekali lagi terimakasih sudah berikanku kesempatan tuk jadi bagian hidupmu. Semoga tahun depan masih ada kejutan tersimpan dan aku masih bisa menikmatinya selagi nafas masih terhembus dan jantung ini tidak lelah untuk berdetak. Selamat tinggal 23 September 2015.


Selamat ulang tahun, selamat menjadi kamu yang baru, Helena.

Sabtu, 21 Februari 2015

Have you ever been afraid?



Ketakutan. Sertiap pribadi manusia memiliki kelemahan sendiri-sendiri yang kadang dapat diketahui secara langsung bahkan tidak tahu sama sekali. Kelemahan itulah yang menjadi bumerang bagi diri kita, ketika kita berfikir bahwa kekurangan maupun kelemahan yang dimiliki tidak bisa kita lawan itulah awal ketakutan itu ada. Because every person has their own fearness. Namun, kita sebagai manusia tidak bisa memungkiri hal tersebut hanya saja kita bisa perlahan-lahan menghilangkan ketakutan tersebut. Takut akan suatu hal yang tidak bisa kita lakukan, takut untuk melangkah, takut untuk mengambil keputusan, dan masih banyak takut takut lainnya. Banyak hal yang apabila kita pikirkan terlalu mendalam bisa menjadi beban dan mungkin saja bisa mengganggu kita dalam beraktivitas bila sudah terlalu berat. Pikiranlah yang dapat membantu dalam mengatasi hal tersebut. Ketakutan tersebut berawal dari pemikiran kita karena kita melihat, mendengar, atau merasa suatu hal yang kita anggap mustahil untuk dilakukan, sulit untuk dicapai. Itu semua ada karena kita belum menjalankan, saat kita merasa takut hal itu datang karena pikiran kita yang mengatakan tentang suatu hal yang belum kita coba sebelumnya dan kitamerasa bahwa “aku takut”.
Ketika diri kita ditantang untuk melawan ketakutan yang kita miliki maka saat itulah kita akan terlihat apakah kita mampu melawannya atau kita akan kalah dan pasrah atas diri kita. Lakukanlah! Tapi tidak semudah yang kita bayangkan, semua butuh proses yang harus kita lewati, perlahan dan pasti. Kemauan yang ada menjadi suatu awalan dimana dapat menjadi gerbang perubahan, walau sedikit apabila ada rasa mau dan semangat niscaya ketakutan itu dapat kita luluhkan. Bukan hanya dirasa, ketakutan itu bisa dihilangkan bila kita mampu menantang diri kita sendiri untuk dapat melakukan hal yang membuat kita takut bukan sekedar melihat, mungkin tidak secara langsung melawan tapi sedikit demi sedikit.
            Pernah ada yang mengatakan bahwa janganlah kita melawan, tapi beradaptasilah. dengan beradaptasi maka diri kita mampu menyesuaikan dengan ketakutan yang kita alami. Rasakan sedikit demi sedikit, lalu mulailah untuk melangkah. Satu yang dapat menjadi motivasi besar untuk melakukan suatu hal yang sebelumnya kita fikir tidak dapat kita lakukan yaitu tangtanglah diri kita “aku pasti bisa” walau rasanya sulit sekali untuk melangkahkan kaki. Don’t worry about that, I think you guys can do it because you have trust inside your heart. Tapi bila kita sudah percaya pada diri kita, percaya dengan lingkungan kita yang dapat mendukukung untuk melangkah maka kita dapat menjalankannya dengan ikhlas. Sesuatu yang dilakukan dengan motivasi positif, kemauan yang kuat, dan semangat dapat menjadi pendorong kita dalam melaluinya dan akhirnya kita dapat menyelesaikan tantangan yang kita buat. Tantangan itulah yang dapat menjadi cambuk kuat dalam melangkah. Berfikir tentang hasil, hal tersebut akan mengikuti seturut dengan usaha kita apakah kita telah berhasil membuat diri kita percaya akan apa yang kita percayai itu bisa.
            Tidak semua orang bisa menjadi super hero yang pemberani tangguh dan tidak punya rasa takut, setiap manusia diciptakan tidaklah seutuhnya sempurna. Kesempurnaan itu ada ketika kita menyadari kekurangan yang kita memiliki atau ketakutan yang bersarang dalam tubuh kita dan saat itulah kita berusaha untuk melangkah bagaimana kita dapat melengkapi hal-hal tersebut dengan cara memperbaiki yang ada dan mencoba untuk menemukan seuatu yang baru. Menepis beberapa pernyataan yang mengahambat kesempurnaan. Sebagai manusia mungkin kita bisa menuntuk kesempurnaan tapi it’s almost impossible karena kita masing-masing pribadi diciptakan memiliki kapasitas yang berbeda dan dari hal itu pasti akan bisa saling melengkai satu sama lain dan berusaha untuk memberikan yang terbaik. That’s the point, right?
            Jangan pernah takut untuk mencoba, setiap orang punya ketakutan masing-masing dan setiap orang memiliki hak untuk menjadikan ketakutan itu sebagai keberanian.

Selasa, 27 Januari 2015

Jaga Lilinmu Tetap Menyala

Sebatang tubuh lemah yang rela untuk terbakar, leleh, dan akhirnya tiada, itu perjuangan sebatang lilin yang memiliki tujuan mulia tuk tetap sinari sekeliling agar mata ini dapat terus memandang indahnya dunia. Gelap pun sirna ketika secercah cahaya itu ada. Lilin itu tak bertanya pada api yang membakar tubuhnya sedikit demi sedikit, ia pasrah dan mau untuk berkorban dan mungkin lilin akan bertrimakasih pada angin yang dapat dengan mudahnya memadamkan api itu, tetapi lilin pun tidak memintanya.
Sebatang lilin yang malang.
Tapi jangan biarkan kita masuk dalam malam yang gelap, dingin, sendiri tanpa cahaya, biarkan kamu ditemani lilin yang pemberani itu. Sebelum lilin itu menjadi padam, jangan biarkan itu terjadi.
Tiupan angin tadi mungkin dapat membuat lilin padam dan seketika gelap gulita, menakutkan.
Mata tak bisa melihat, kaki kehilangan arah dalam langkah, dan kamu juga akan kedinginan karena sumber kehangatan kita telah padam.
Ketika satu batang yang pancarkan cahya itu jadi tumpuanmu padam maka sulit pula untuk melihat sekelilingmu.
Mata yang terus menatap dengat tajam pun belum tentu bisa memandang setitik harap tuk teruskan langkah.
Sama halnya dengan harapan bila harapan dalam diri kita telah padam tertiup goda dan cita yang mulai melemah, maka sulitlah bagi kita untuk dapat terus melangkah capai asa.
Biarkanlah lilin itu selalu menyala, akan menjadi tanda bahwa aku pernah mencoba untuk nyalakan harap tuk capai cita yang selalu jadi penerang dalam hidup.
Aku tak akan pernah bisa dan mau untuk padamkan lilinku, aku tidak mau sendiri dalam gelap, aku tidak mau sendirian, aku takut gelap, aku ingin dapat selalu melihat indahnya dunia dengan mata hatiku. Egois sekali ya aku, tetapi ini bukan sebatas dua buah bola mata ini, tetapi mata hati yang dengan ketulusan dapat tetap terus terjaga dan dapat selalu menjaga harapan yang aku miliki karena dengan harapan itu aku dapat menemukan indahnya dunia yang baru.
Menarik bukan selalu memiliki harapan baru, indah, pengalaman baru yang datang. Sama halnya dengan sebatang lilin itu, ia akan merelakan diri tubuhnya dibakar oleh nyala api, begitu pula dengan harapan, bila kita menaruh harap pada suatu hal maka kita akan terus berjuang tanpa henti untuk dapat mewujudkankan. Mungkin bagi sebagian orang akan tetap terus maju tanpa pantang mundur, mungkin juga ada orang yang lelah dengan perjuangannya dan memilih untuk berhenti sejenak karena ada sesuatu hal yang mengharuskannya begitu atau mungkin saja ia lelah. Sama kan dengan lilin ia bisa lelah dan ada angin yang dapat mematikan api itu, ketika sebatang lilin itu telah habis terbakar maka akan ada lilin baru yang dinyalakan untuk dapat menjaga sekelilingnya agar tetap terlihat, nah sama juga bukan dengan harapan, ketika harapan itu mulai memudar jangan pernah khawatir akan hilangnya hari esok dan tiada lagi harapan, harapan baru akan senantiasa ada apabila kita percaya bahwa selalu ada harapan baru disana dan menantikan kita untuk menjemputnya dengan suka.
Tetaplah berharap dan tetaplah berjuang untuk capai cita dari harapan yang kamu taruh, jangan berhenti tuk menantikan hari baru yan indah dengan harapan baru pula.
Jagalah lilinmu, jangan sampai kau terlelap lalu ia padam, ia mau berkorban untukmu, biarlah cahayanya menerangimu dari gelap dan selalu menemanimu. Jaga lilin itu jangan sampai padam.

Minggu, 31 Agustus 2014

Beswan Djarum 30

Perjalanan ini bermula ketika aku punya cita-cita menjadi bagian di dalamnya. Awalnya aku tak tahu apa value added yang akan aku dapatkan ketika aku bisa bergabung dengan itu. Tapi karena canggihnya teknologi aku bisa mencari bernagai informasi tentangnya. Saat itu aku masih duduk di bangku SMP melihat iklan di tv yang sangat genjar mempromoaikan event itu, sangat tertarik rasanya. Saat SMA tiba ketika fasilitas telah memumpuni aku coba cari informasi tentang iklan itu dan ternyata banyak sekali yang bisa di dapatkan bila aku bisa bergabung dengan tim tersebut. Tapi sayang, saat ini aku masih belum bisa mencukupi persyaratannya. Waktu semakin berlalu dan kini aku telah berada dibangku perkuliahan di Universitas Gadjah Mada jurusan Akuntansi, selama menjalani kehidupan di sini banyak orang-orang hebat yang kutemui dan di web site kampus aku menemukan pengumuman tentang dibukanya suatu program beasiswa tepat saat aku menyelesaikan studi di semester 4 ini, segera aku mendaftarnya dan ternyata teman-teman di kampus banyak yang mendaftar program itu, tapi tidak masalah mencoba apa salahnya bukan. Melihat kakak angkatan yang sudah bergabung di program itu rasanya bisa menambah banyak sekali pengalaman, relasi, dan tentunya bisa semakin mengembangkan kemampuan diri, inilah alasan mengapa aku sangat mengingini untuk bisa bergabung dengan program ini.
Yap, setelah mengisi data diri melalui website program ini, semua berkas lengkap disiapkan dan telah di cek di akademik segeralah di kirim tapi sayang saat itu aku tak bisa mengirimkannya sendiri karena sedang sakit dan sulit untuk bangun dari tidur, untunglah ada kekasihku yang sangat baik dan mau mengurusnya, diapun ikut mendaftar progam ini. Dikirimlah berkas kami, waktu menunggu pengumuman seleksi berkas sangatlah lama, entah kapan ada pengumumannya, tetapi setelah menunggu lebih dari 1 bulan aku mendapatkan SMS pemberitahuan dari BeswanDjarum yang mengatakan bahwa aku telah lolos tahap administrasi seleksi Beasiswa Djarum Plus. Segeralah aku membuka email untuk melihat undangan tes seleksi tahap berikutnya dengan kode seleksi HTLQL yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2014 di Grand Pasific. Tes tahap 2 ini adalah tes psikotest, sebelum dilaksanakannya tes ini aku sangat mempersiapkannya dengan baik dengam mempelajari banyak soal yang tersedia si banyak toko buku bahkan di internetpun ada, dalam psikotest ini ada banyak jenis tes yang diujikan pada dasarnya sama dengan psikotest pada umumnya, dan ada test gambar. Saat sebelum test saya sudah berada di lokasi pukul 07.00 padahal di undangan 07.30 tetapi di sana sudah ada banyak sekali orang dengan berbagai jas almamater universitas masing-masing ada UPN, SADAR, UNY, UIN, UKDW, Atma Jaya, dan ternyata UGM-pun sangat banyak pesertanya, setelah daftar ulang kami dipersilahkan masuk dan menempati tempat duduk masing-masing. Sesaat kemudian tes dimulai dengan durasi waktu kurang lebihmya 3 jam. Setelah selesai melakukan test, tiba saatnya untuk menunggu hasil dan pada jeda itu ternyata ada Judika yang mengisi acara, kami di sana bersorak dan bernyanyi bersama di depan panggung persis. Ramainya sorak sorai dari ruangan yang dipenuhi dengan calon penerus bangsa sebanyak 723 mahasiswa. Ruangan yang tadinya sepi, tegang, dan mencekam kini di sulam menjadi ruangan yang penuh dengan sorak sorai nyanyian, lompatan, dan lambaian para mahasiswa yang berjas almamater ini. Aku pun ikut berada di sana persis berada di depan panggung dekat dengan tangga karena aku duduk di depan saat tes tadi dan dapat dengan mudah maju ke depan ketika boleh dipersilahkan maju ke depan oleh panitia. Konser ini berlangsung selama kurang lebih setengah jam, dam kini waktunya kami menunggu pengumuman untuk siapa saja yang boleh masuk ke tahap berikutnya, setengah jam kemudian 2 kakak panitia maju ke panggung berdiri di depan membawa sebendal kertas yang berisikam nama-nama calon penerima beswan djarum, hati semakin tidak karuan dan deg deg gan, tangan dingin dan aku sesekali ngomong ke pacar aku "Dit, aku deg deg gan" karena dia duduk di sebelah aku persis. Tak henti-hentinya aku meminta doa restu orang tua dan berdoa ke Tuhan serta Bunda Maria, setelah beberapa universitas diumumkan siapa saja yang masuk ke tahap selanjutnya, kini universitas terakhir dari Yogyakarta yaitu UGM dengan jumlah paling banyak dan yang diterima hanya 66 orang, satu persatu nama di bacakan dan ada salah satu teman satu kampus di terima dan dia adalah teman dekatku, ternyata pengumuman ini urud dengan abjad kini tiba di huruf F sudah sangat dekat dengan huruf H dan akhirnya Puji Tuhan berkat kuasa dan pertolongan Tuhan, nama HELENA ANINDITA DYAHENU di bacakan dan lolos ke seleksi tahap 3, aku sangat bersyukur, deretan nama terus dibacakanaku menanti pada huruf S berharap pacar saya juga masuk dan ternyata dia masuk, betapa bahagianya aku dan dia bisa masuk bersama ke tahap 3 kami sangat bersyukur karena apa yang kami pelajari bersama satu hari kemarin tidak ada yang sia-sia. Keesokan harinya adalah seleksi tahap 3 yaitu Forum Group Discussion, di sini kami dari UGM dibagi menjadi beberapa kelompok ada 9 kelompok di sana dan di dalam satu kelompok terdiri dari fakultas yang berbeda dengan topik diskusi yang berbeda pada tiap kelompoknya. Aku dan Adit berbeda kelompok, aku kelompok 2 dia kelompok 9. Kami diberi beberapa waktu untuk mendiskusikan kasus tersebut dan kemudian mempresentasikannya. Saat presentasi tiba kelompok kami mengajukan diri untun maju yang pertama, disana kami mempresentasikan hasil diskusi kami dan simpulan atas kasus kami yaitu tentang PLTN dan ternyata saat Adit presentasi dia mendapatkan kasus yang sama dengan aku. Setelah semua kelompok presentasi dan kami telah menyampaikan pendapat seleksi hari ke dua usai. Lanjut hari ke tiga, esok harinya adalah seleksi tahap terakhir dari rangkaian seleksi Beswan Djarum, satu persatu dari kami masuk ke ruangan dan di wawancari dengan panitia, wawancara yang berlangsung tidak cukup lama kurang lebih 20 - 30 menit tiap individu, aku giliran ke 2 di meja F di sana aku mencoba menjelaskan diriku dan menjawab apa yang ditanyakan. 25 menitpun berlalu aku selesai pukul 09.00 dan masih harus menunggu Adit yang wawancara pukul 11.30. Setelah kami semua selesai wawancara maka usailah seleksi Beswan Djarum di kota Yogyakarta. Seleksi berlangsung dari tanggal 15 - 17 Juli 2014. Sekarang tinggal menunggu hasil terbaik.
Dan setelah melewati proses panjang, hari ini 31 Agustus 2014 tiba saatnya untuk membuka pengumuman lewat online di website djarumbeasiswaplus.org
Puji Tuhan aku bisa menjadi bagian di dalamnya, Beswan 2014/2015. Namun, bahagia itu hilang ketika mengetahui Adit tidak masuk. Saling menyemangati dan saling mendukung itu, kami.

Senin, 28 Juli 2014

Happened to me according to your will my God. It's because what seems impossible for me is surely possible for you.