Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Kamis, 01 Agustus 2013

Selamat datang Agustus

Bulan ke depalan dalam tahun, terulang lagi hari ini.
Siklus yang selalu berputar, belum berhenti, masih ada waktu yang tersisa entah kapan ujungnya. 
Kamis awali bulan ini, Agustus yang akan mengembara melewati hari penuh tantangan, begitu banyak harap yang terucap mewarnai doa awali bulan.
Setelah lewati Januari hingga saat ini banyak cerita yang tak mungkin cukup tertulis dalam lembar, hanya ingatan yang selalu menyimpan kenangan manis maupun pahit dalam memori yang tertanam dalam benak. 
Selamat datang Agustus, kisah apa yang akan ku temui?
Lihatlah nanti, akan ada jawab dibalik tanya.
Selamat berkarya.
Berkah dalem.

Senin, 29 Juli 2013

Sewindu - Tulus


Sudah sewindu ku didekatmuAda di setiap pagi di sepanjang harimuTak mungkin bila engkau tak tahuBila ku menyimpan rasa yang ku pendam sejak lama 
Setiap pagi ku menunggu di depan pintuSiapkan senyum terbaikku agar cerah harimuCukup bagimu melihatmu tersenyum manisDi setiap pagimu, siangmu, malammu
Sesaat dia datang pesona bagai pangeranDan beri kau harapan bualan cinta di masa depanDan kau lupakan akku semua usahakuSemua pagi kita semua malam kita
Tak akan lagi ku menemuimu di depan pintuDan tak ada lagi tutur manis ku merayumu

Jumat, 12 Juli 2013

Apa-kabar-12-Juli-?


Hallo 12 Juli, apa kabar?

Masihkah kau mengingatku
Kalau kau lupa, baiklah tak apa akan kujelaskan. Aku adalah bagian dari 24 jam di 12 Juli lalu, aku pernah menyimpan cerita di sana. Apakah ingat, apakah ingat aku? Akupun ingat kamu, sangat.
 
Seutas cerita yang terpotong jua, suka duka terbalut satu.
Singkat cerita singkat makna, 12 Juli. Cerita yang telah selesai terlewati, sebentar, tak lama bertahan. Lamunan yang kini telah terbangun di 12 Juli tahun ini, hujan awali Jumat pagi. Duduk sambil menunggu datangnya pelangi, lagi-lagi sendiri. Berbeda dari 12 Juli lalu, cerah dan mempesona.

Ternyata semua telah usai dimakan waktu, kini bukan aku yang dulu. Yang lalu hanya jadi cerita bahwa aku pernah berada di 12 Juli. Gembira yang berlalu kini menjadi kenangan, duka pun ikut temani langkah bersama waktu itu, aku dan kamu adalah kita ya itu dulu, sekarang hanya ada aku atau kamu. 12 Juli sekarang tak mampu menggambarkan 12 Juli lalu, sepi sendiri berteman mimpi. Tak apa aku masih punya harapan tuk menyongsong duniaku. Aku punya cerita lain yang mampu membawaku pada awal baru.

Tak terasa satu tahun berlalu begitu cepat tanpa permisi. Ingatkah kamu akan cerita yang kita sebut cinta? Semoga begitu. Sekarang berbeda, aku atau kamu bukan kita. Simpan selalu senyumu, senyum yang menjadi hangat sekaligus sejuk. Selamat kini ada yang miliki senyumu, akupun begitu, semoga. Hangat katamu sehangat peukmu, takkan kulupa, terimakasih kamu pernah menjadi teman dalam hariku. Teman, sahabat, kekasih (tadinya) yang hayanya sekejap mata, termakasih untuk kurang lebih satu tahun lalu yang telah berakhir di Oktober. Aku tidak melupakanmu, hanya ingin mencari aku yang baru, bukan dulu. Terimakasih telah menjadi bagian dari ingatan laluku. Hari ini (harusnya) selamat satu tahun.

Di sana kamu dengan duniamu, di sini aku dengan harapanku.
Citaku tak jauh, hanya ingin bahagia bersama cinta dan harapan yang terwujud nantinya. Sepasang tangan yang saling terkatup berseru Pujian dan ungkapan rasa pada sang terang, tuk mantapkan pilihan saat ini. Biar saja disini aku dengan sukaku, pilihan telah menanti, dan bila saatnya tiba 12 Juli akan terulang dilain hari dengan cerita yang berbeda. Aku harap kamu disana baik-baik saja.


Sudahlah, sekarang sudah larut, selamat tinggal 12 Juli.
Selamat datang (kamu) yang baru.
Selamat bertemu di lain cerita.


Tertanda (aku) bagian dari 12 Juli


Jumat, 14 Juni 2013

karena....



Mengapa selalu begini?
Mengapa harus aku yang mengalami?
Mengapa harus ada cinta jika ada yang tersakiti?
Mengapa harus aku?
Mengapa kita bisa bertemu?
Mengapa kamu hanya terdiam?
Mengapa waktu terus berjalan tapi kita tetap disini?
Mengapa sepi?
Mengapa tak ada jawaban?
Mengapa harus aku yang menunggu?
Mengapa kamu tidak merasa?
Mengapa harus ada dia yang menyitamu?
Mengapa kamu harus terpenjarakan?
Mengapa kamu tak mencoba pergi darinya?
Mengapa kamu tak melihatku?
Mengapa kamu hanya menganggapku angin lalu?
Mengapa aku bisa bertahan?
Mengapa aku selalu ada untukmu?
Mengapa kamu tidak?
Mengapa harus kamu?
Mengapa harus dia?
Mengapa harus aku?
Mengapa?
Mengapa?


Yogyakarta, 14 Juni 2013
-8:51-

Kamis, 13 Juni 2013

Aku atau Waktu


Ketika waktu terus berjalan aku hanya terhenti, disini
Tempat kita berbagi rasa
Detik demi detik berlalu tanpa bisa kukejar
Namun, aku tetap disini bersamamu
Menanti mentari yang tak pernah terbit
Hanya aku atau waktu yang kan bersanding dibahumu
Bersama-sama menanti kicau kebahagiaan
Letih bersama kejenuhan
Lama menanti hari yang menjadi damba
Aku atau waktu yang kan bersanding denganmu
Melawan hari yang terus melaju
Berperang dalam rasa, bertegur dalam cinta
Pujangga hati yang bertahta dalam maya
Aku ada di sini bersama waktu yang terus berpacu
Lihatlah nanti
Aku atau waktu yang akan menjadi pemenang




                                                                                                                          Yogyakarta, 13 Juni 2013
          -22:06-
                                                                                                       


Senin, 03 Juni 2013

Senja yang menyitamu









ketika cakrawala beradu mata dengan langit
desiran pasir menyayat jiwa
raga bersanding , tapi  tak sepatah kata terucap
mengadu pada ombak yang berkejaran, percuma.
hanya isyarat yang mampu menjadi harap
cinta hilang, cinta tenggelam
tenggalam dalam lautan air mata yang berbalut luka
senja menjadi saksi bersama
ketika cita akan cinta musnah terbawa sang waktu
ketika ada senyum lain yang mampu merebut duniamu
hanya harap yang tertinggal
sepi sendiri menikmati senja 
satu kata beribu makna
"semoga bahagia...."

1 Juni 2013

Sabtu, 11 Mei 2013

When I was your girl

Same bed but it feels just a little bit bigger nowOur song on the radio but it don't sound the sameWhen our friends talk about you, all it does is just tear me downCause my heart breaks a little when I hear your name
It all just sounds like oooooh…Mmm, too young, too dumb to realizeThat I should've bought you flowersAnd held your handShould 've gave you all my hoursWhen I had the chanceTake you to every partyCause all you wanted to do was danceNow my baby's dancingBut he's dancing with another girl
My pride, my ego, my needs, and my selfish waysCaused a good strong man like you to walk out my lifeNow I never, never get to clean up the mess I made, ohh…And it haunts me every time I close my eyesIt all just sounds like oooooh…
Mmm, too young, too dumb to realizeThat I should 've bought you flowersAnd held your handShould 've gave you all my hoursWhen I had the chanceTake you to every partyCause all you wanted to do was danceNow my baby's dancingBut he's dancing with another girl
Although it hurtsI'll be the first to say that I was wrongOh, I know I'm probably much too lateTo try and apologize for my mistakesBut I just want you to know
I hope she buys you flowersI hope she holds your handGives you all her hoursWhen she has the chanceTake you to every partyCause I remember how much you loved to danceDo all the things I should 've doneWhen I was your manDo all the things I should 've done
When I was your girl

Jumat, 22 Maret 2013

Hanya Isyarat - Rectoverso

"......aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta
namun, orang itu hanya dapat kugapai sebatas punggungnya saja
seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh
yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar
seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan"



ku coba semua semua segala cara
kau membelakangiku
ku nikmati bayangmu
itulah saja cara yang bisa
untukku menghayatimu
untuk mencintaimu

sesaat dunia jadi tiada
hanya diriku yang mengamatimu
dan dirimu yang jauh di sana
ku tak kan bisa lindungi hati
jangan kau pernah kau tatap wajahmu
bantulah aku semampumu

rasakan
isyarat yang sanggup kau rasa
tanpa perlu kau sentuh
rasakan
harapan, impian
yang hidup hanya untuk sekejap 
rasakan
langit, hujan
detak, hangat nafasku

rasakan
isyarat yang mampu yang kau tangkap
tanpa perlu kuucap
rasakan
air, udara
bulan, bintang
angin, malam
ruang, waktu, pusi

itulah saja cara yang bisa
untuk menghayatimu
untuk mencintaimu

Selasa, 19 Februari 2013

Saat Februari Bercerita Tentang Sebuah Harapan


Hello Februari, apa kamu masih sama seperti yang dulu? Aku rasa begitu

Februariku kali ini penuh cerita, cerita tentang harapan yang sama. Apakah salah jika aku menyimpan harapan yang tak tahu kapan terjawab? Jari-jari ini selalu mengatup, bergenggaman saling memenuhi rongga-rongga mengiringi setiap harap yang terbisik lirih dari dalam lubuk hati. Hadirat-Mu yang di tuju, sepasang mata yang tertutup memanjatkan rangkaian kata-kata indah yang disebut doa, kata-kata yang sudah tidak asing lagi, kata-kata yang hampir selalu terucap di setiap doa.

Mungkin, saat ini Tuhan masih menggenggam doa-doaku, rencana besar yang tertata rapih telah menanti di sana. Tapi, entah kapan aku dapat menjumpainya. Kadang rasa cemas, gelisah, dan bimbang selalu menghantui langkah ini tuk tetap melaju, tapi sekali lagi keyakinan ini yang menguatkanku. Februariku masih sama seperti kemarin, suka duka menjadi hal biasa yang seakan-akan menjadi santapan hidup. Tapi, aku bersyukur Tuhan masih sangat mencintaiku, hal-hal kecil yang tak terpikirkan mampu menjadi penyemangat. Aku selalu siap untuk menghadapi hari esok, karena aku tahu, di sini aku punya harapan yang tak pernah mati dan aku punya Tuhan yang selalu menjadi pelita dalam setiap kegelapan yang aku alami, saat ini dan nanti.

Februariku kali ini masih tetap sama dengan hari kemarin, kamu. Ya, kamu masih menjadi peran utama dalam panggung sandiwara ini. Menjadi bayang-bayang yang selalu berhasil menyita waktuku. Namun apa yang terjadi semua itu hanya sebuah harapan semu yang tak berarti. Detik demi detik terus berjalan dan terbuang sia-sia karna sebuah hal yang sama sekali tidak menjanjikan. Masa lalu yang penuh cerita sekarang hanya menjadi kenangan belaka, mungkin bila diibaratkan masa lalu itu telah berdebu tebal dan menyesakkan bila dihirup udaranya. Kala itu memang indah, saat mata ini tertuju pada layar kotak berukuran 5x5cm yang selalu menampilkan rangkaian kata indah dari seseorang di sana. Namun sekali lagi ,ini telah menjadi kenangan yang mungkin bisa dibilang telah sirna. Waktu terus melaju dan aku masih tetap berdiam di sini berharap masa-masa itu dapat kembali nyata.

Februariku telah melaju hingga detik ini, hal-hal manis telah berubah menjadi pahit. Di sana ada kehidupan baru yang telah kau temui. Jauh dari dahulu, sekarang telah berbeda. Ada seseorang yang telah berhasil mencuri senyumu. Memang, banyak orang mengatakan penyesalan selalu datang terakhir. Ya, ini yang terjadi, ini sebuah kenyataannya yang harus dihadapi, penyesalan diakhir cerita. Saat itu aku memang bodoh tak dapat memahamimu dan mungkin saat itu aku mati rasa. Dan sekarang aku kehilangan. Selamat, semoga kau tetap menjadi peran utama dalam setiap ceritaku selanjutnya. Cerita indah yang nantinya akan ku rangkai sendiri, dan di sini masih ada secerca harap dalam ketulusan hati.


Di sana kamu dengan duniamu, di sini aku dengan duniaku.

Selasa, 12 Februari 2013

When I Fall in Love

When I fall in love it will be forever
Or I'll never fall in love
In a restless world like this is
Love is ended before it's begun
And too many moonlight kisses
Seem to cool in the warmth of the sun

When I give my heart it will be completely

Or I'll never give my heart
And the moment I can feel that you feel that way too
Is when I fall in love with you

And the moment I can feel that you feel that way too
Is when I fall in love with you

Senin, 11 Februari 2013

tentang aku, kamu dan cerita kita :))



Kamis, 31 Januari 2013

Hari itu penuh dengan cerita. Gara-gara akun SINTESIS punyaku error jadi hari Rabu 30 Januari 2013 aku haru pergi ke Jogja buat ngurus, tapi itu semua bisa kelar dalam waktu 1 menit bayangin 1 menit, padahal perjalanan Purwokerto – Yogyakarta itu 4 jam, jadi aku nggak mau nyia-nyiain waktuku buat liburan di Jogja. Di mulai pukul 10.00 hari Kamis 31 Januari 2013 kita (Helen, Bos Purray, Okta, Seto, Inu, Germek) sengaja touring Gua Maria yang ada di sekitar Jogja, pertama kita ke Gua Maria Sendang Sono di daerah Kulon Progo, butuh waktu kira-kira satu setengah jam buat sampai di sana, berdoa di bawah patung Bunda, mohon berkat, dan masing-masing dari kita berdoa pribadi.





Selanjutnya…..
Gua Maria Jatiningsih yang letaknya aku nggak tahu persis di mana hahaa tapi yang jelas di sana banyak banget pohon jatinya, dan angin di sana gede banget jadi lilin yang kita pasang susah nyalanya, sekalinya nyala dan belum selesai doa lilinnya udah mati -____- tapi tetap dengan suasanya kusyu dan syahdu kita memanjatkan doa.




Gua Maria yang ke tiga adalah Gua Sendang Sri Ningsing yang letaknya di Klaten, jadi bisa bayangin kan guys kita ber enam membelah Jogja dari ujung ke ujung.  Dan kalian tahu di sana ada tangganya dan kita sempet-sempetnya ngitung hasilnya adalaaaaaaaaah 400 buah anak tangga. Jadi kalau naik turun jumlahnya 800 tangga -____-“ Gua Marianya sepi, di sana sama kaya biasa kita berdoa masing-masing di bawah patung Bunda Maria.




Tujuan terakhir kita adalah Ganjuran, sampai di sana jam setengah sepuluh malem. Dan ternyata Ganjuran lagi rame banget soalnya kita ke sana pas banget sama misa Jumat pertama, penuh banyak orang yang dating misa dan berdoa. Karena kita udah kecapean jadi kita Cuma tiduran di joglo dan berdoa di sana bukannya di bawah candi  .__.




*happy ending*
Itu cerita kita seharian dari pagi sampai malem. Ini ceritaku, apa ceritamu?

Sujud pada-Mu ya Bunda



Kapel Maria, tempat paling nyaman buat sujud, tersungkur , mendereskan doa dan harapan. Bunda Maria yang selalu berada di sana, terbawa suasana hening yang menggugah jiwa tuk selalu bersyukur. Melalui rangkulan tangan-Nya Dia selalu mampukanku tuk lewati hari-hari penuh dengan berkat dari Putra-Nya yang kudus.  Percaya akan janji-Nya, percaya akan pertolongan-Nya, setia pada panggilannya sebagai anak-Nya yang terkasih. Seperti lilin yang berada di bawah patung kaki-Mu ya Bunda menyala-nyala penuh semangat. Mungkin kalau lilin itu bisa bicara ia juga ingin sepertiku memuji dan memuliakan nama-Mu dan tentu-Nya selalu bersyukur atas karya terbesar Putra-Mu Yeus.  Dalam suka ku datang pada-Mu, dalam duka pun ku datang pada-Mu. Karena hanya engkau yang mampu mengetahui segalanya, mengetahui apa yang terbaik untukku saat ini dan untuk masa depanku yang penuh harap. Sepasang lilin yang selalu ku nyalakan sebagai teman dalam ceritaku. Terlarut dalam pancaran sinar yang samar ku berharap Tuhan mendengar doa dan harapanku, selalu.

















Di persimpangan yang hampa


Saat hati ini tak menentu
Gejolak di dalam dada seakan memaksa tuk  berteriak
Ingin ku beritahu pada dunia
Bahwa di sini aku butuh seorang kawan tuk berbagi rasa
Namun hanya sepi yang ada
Awan bisu sebagai saksinya
Tanah tempat kuberinjak rela dan pasrah tuk ku lukai
Namun, kepada siapa ku mengadu?
Sendiri berteman angin yang tak tau kemana kan pergi
Sama sepertiku, berada dipersimpangan
Hanya pilihan yang kuhadapi
Entahlah, perasaan ini tlah mati rasa
Hampa ......
Logika yang memaksa hati tuk berkata tidak
Namun, apalah guna
Hambar, tak mampu lagi tuk mengatakan ya



                                                                                                                      11 February 2013 - 5:19 p.m

Jumat, 08 Februari 2013

KEPO

KEPO : Knowing Every Particular Object

hal yang biasa dikerjain kalo lagi gabut (alias : ga ada kerjaan) kepo bagi sebagian orang bisa dilakuin karena ingin tahu dan kadang juga malah bisa jadi sok tahu.
nah, kalo buat aku sendiri kepo biasa dilakuin kalo udah penasaran banget sama seseorang jadi yaudah buka timeline dia *uuppsss ketauan deh, tapi emang rasa penasaran kalo udah kepengin tahu itu susah dibendung loooh
apalagi kepoin orang yang jadi "tersangka" nah, tersangkanya itu maksudnya apa? tersangka yang udah berhasil merebut hati #tsaaaah
tapi kalo udah kepo ternyata jreeengjreeeeng bikin sakit hati bacanya ya itu derita Lo, siapa suruh kepoin. Nah itu begonya orang kepo udah buru-buru kepengin tahu sekalinya udah tau yang ada malah misuh-misuh (re: ngomel, ngedumel, gedek) gara-gara yang di kepoin bikin sakit hati *kalo ini mah gue* HAHA
jadi kalo mau kepo hal yang pertama kamu lakuin adalah
1. siapin hati
2. siapin mental
3. nyebut (kalo nemu hal yang nggak sesuai sama ekspektasi)
4. yaudah intinya siapin hati, kalo ujung-ujungnya harus jatuh
oke guys, jadi pernah ada yang bilang sama gue kalo kita kepo berati kita ikut campur urusan orang lain, yang sebenernya itu juga nggak baik HAHA and the result is kepo boleh tapi resiko ditanggung sendiri, yang harus wajib kudu kamu siapin sebelum kepo adalah HATI !!
itu kalo kepo versi sakit hati, tapi kalo keponya versi bungah atau seneng berati Lo lagi beruntung yang Lo kepoin sesuai sama ekspektasi Lo, berbahagialah. Selamat mengepo!
:'))

.....waiting



I I star to write a love letter, when I first met you here
But I still keep it on my secret place
I'm not the only one who adores you anyway
But someday you will know that I am here



I'm just waiting for a moment to tell you
I'm waiting, and I'll make you all mine
I'm just waiting, waiting, waiting


I don't care what people say about who you are and what you do
And all I see is that perfect lies in you
I believe that the time will come and we will be together
Oh I am so in love with you, and I'm falling, I'm falling for you

Senin, 28 Januari 2013

Ajari aku caranya melupakan


Kamu selalu mengajariku mengais-ais masa lalu
Memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan
Terdampar dalam bayang-bayang yang kau gurat secara sengaja
Seakan-akan sosokmu nyata
Menjelema menjadi pahlawan kesiangan yang merusak kebahagiaan
Dalam kenangan kau seret aku perlahan
Menuju masa yang harusnya aku lupakan
Hingga aku kelelahan
Hingga aku sadar
Bahwa aku sedang dipermainkan
Inikah caramu menyakitiku?
Inikah caramu mencabik-cabik perasaaanku?
Apa dengan melihat tangisku itu berarti bahagia buatmu
Apa dengan menorehkan luka dihatiku berarti kemenangan bagimu
Siapa aku dimatamu?
Hingga begitu, kau lepsakan aku dari jeratanmu
Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia?
Apakah wayang yang sering kau mainkan ini dilarang untuk mencari kebebasan?
Mengapa kau selalu perlakukan aku seperti mainan
Kapan kau ajari aku kebebasan
Ajari aku caranya melupakan
Meniadakan segala kecemasan
Meniadakan segala kenangan
Nyatanya derai air mataku hanya disebabkan olehmu
Ajari aku caranya melupakan
Sehingga aku lupa caranya menangis
Sehingga aku lupa caranya meratap
Karna aku selalu kenal air mata
Aku hanya ingin tertawa
Sehingga hatiku mati rasa akan luka

Kamis, 24 Januari 2013

Perjalanan Penuh Cerita

Hello readers.....
setelah vakum untuk beberapa saat karena kesibukan dan UAS, akhirnya aku balik lagi nih ke blog. Jadi gini selama ini aku lagi asik nih sama dunia baruku, temen baruku yang tentunya super kece.


Seneng banget itu.....
aku yang notabene orang perantauan tiba-tiba nyangkut di kota orang dan mau nggak mau aku harus betah di sana untuk beberapa tahun demi cita-cita aku yang luar biasa :))
di sana aku belum ngerti tempat apa aja yang ada di sana, yang jelas belum apal-apal jalan yang padahal yaa cuma itu-itu aja jalannya saking nggak tahunya jadi sering nyasar :D
tapi di sana, di kota yang udah jadi cita-cita aku dari kecil pengen banget tinggal di sana yang akhirnya ke sampean juga YOGYAKARTA, kota istimewa dengan orang yang tentunya juga istimewa :))
Aku cewek 18 tahun asal kota mendoan Purwokerto nemuin temen-temen baru yang luar biasa, luar biasa gila, luar biasa seru, luar biasa kecenya. Aku ketemu temen baru yang luar biasa banget serunya, asik, bahkan udah kaya keluarga sendiri, ya jelas lah orang namanya juga KMK (Keluarga Mahasiswa Katolik) disini aku kaya nemuin keluarga keduaku setelah keluargaku di Purwokerto, aku nyaman kalau ada di deket mereka. Ya mungkin gara-gara senasib sepenanggungan ya sebagai anak kost yang jauh dari keluarga dan di sini di Yogyakarta sendiri dan mulai kehidupan dengan mandiri.Baru berapa bulan aja aku udah ngerasain seneng bisa jadi bagian dari kalian, bisa ngalamin suka duka bareng, dari seneng-seneng, gila-gilaan, sampe aku yang kesusahanpun kalian ada. Beruntung banget aku bisa nemu makhluk-makhluk kece kaya kalian *kiss hug*
Mulai dari kita main, belajar, dan ngabisin waktu bareng-bareng.
oke reader ini sekilas aku ceritain pengalaman kita & foto-foto kita waktu kita trip dan waktu kegilaan kita

*PANTAI NGOBARAN*
Pertama, waktu kita pergi ke Pantai Ngobaran. Bangun jam 3 pagi telfon sana sini biar pada bangun dan kumpul di FEB langsung cuuuuuuuus jam tengah 5an kita jalan ke Wonosari, dingin dingin pagi buta, gelap, dan sampe sana kabut juga masih tebel banget. tapi Puji Tuhan kita bisa sampe dengan selamat 0:)
Para pejantan tangguh yang nyetir motor mereka masing-masing nahan dinginnya udara yang nusuk sampe ke tulang Germek alias Adit :p, Usro alias Wisnu, Simbah alias Cahya, Seto, dan Juan. Nggak lupa cewe-cewe pantai yang super kece Helen, Anggi, Yona, dan Puray. Sampe di sana kebales semua deh capenya duduk diatas motor selama kurang lebih dua jam sampe bikin bokong tepos. Pantai pasir putih yang berkarang, dihiasi baluran ombak yang saling berkejaran menepi ke bibir pantai, dan Pure yang beridiri kokoh di tepi tebing pantai yang tinggi. Pokoknya oke banget pemandangannya. Udah hampir siang Pantai Ngobaran makin sepi jadi berasa ini pantai milik kita







*GANJURAN*
Kita itu kalau udah celetuuuus kepengen kemana eh ujung-ujungnya juga kesampean juga, kaya ini nih waktu kita lagi makan di ulang taunannya Boss Puray aku iseng-iseng ngomong "eh pengen deh ke Ganjuran" dan eeeng iiiingggg eeeenggg kesampean juga, malemnya langsung cuuus kita ke Ganjuran berangkat jam 11 malem dari rumahnya si Usro, bareng-bareng sama Germek, Okta, Seto, Juan, Helen, Puray. Sampe jam tengah 2an kita di sana berdoa bareng tengah malem sampe pulangnya kelaperan dan makan di angkringan pinggir jalan yang aneh, soalnya aku belum pernah minum teh yang dikasihnya separo, rasanya sepet lagi, dan gulanya pake gula batu yang ternyata jangan diaduk dulu nanti jadi manis banget -_____-
oke balik ke Ganjuran, kita doanya bener-bener kusyu sampe cuma nafas doang yang kedengeran, semoga di sana doaku dan doa temen-temenku terkabul. amiiiiiiiin O:)

*DIENG*
Next Destination is Dieeeeeeenggg
The wind was clod there, anginnya dingin banget sampe-sampe udah pake jaket, dinginnya masih berasa, tangannya kaku. Sebelum sampe di Wonosobo kita ngelewatin jalan yang super nakutin gara-gara jalannya longsor jadi kita dialihin ke jalan yang cuma bisa muat satu mobil doang kanannya itu pohon-pohon gede kirinya jurang, bayangin aja yaaaa di sana ga ada lampu juga cuma diarahin sama mas-mas penunjuk jalan, kira-kira satu jam kita ngelewatin jalan yang berhasil bikin jantungan tapi akhirnya pengemudi hebat kita Bapet & Germek berhasil ngelewatin medan yang extrem itu. Puji Tuhan :)) sampenya di sana kita nginep di rumah saudaranya Yona di daerah yang nggak tau namanya tapi udah masuk Wonosobo si heheeeee
Pagi-pagi buta jam 3 pagi kita caaaaau dari rumah dan lanjutin perjalanan ke Dieng, niatnya kita rencana pengen liat sunrise orang setempat nyembutnya matahari emas sama matahari perak. Tapi karena kita nyasar-nyasar dulu jadi nggak sempet deh kebagian matahari emas ditambah juga cuaca yang mendung jadi ketutup awan gitu, untungnya kita masih kebagian matahari perak di Candi Arjuna. Matahari udah mulai keliatan tapi dinginnya masih berasa dan masih bikin tangan kaku buat digerakin, dari Candi Arjuna kita jalan ke Kawah Sikidang, kawah yang bau kentut itu, maksudnya bau belerang :p pemandangannya oke banget juga, nggak lupa di sana kita ngambil foto dooong buat kenang-kenangan, di sana kita ketemu sama bapak-bapak mungkin warga sana yang tiba-tiba ngejelasin sejarah Dieng dan ngejelasin tentang legenda warga setempat. Nah yang bikin penasaran itu Bapaknya cerita tentang Sumur Jalatunda yang katanya bisa bikin enteng jodoh nah loooo berhubung anak-anak masih pada mbloo mblooo semua jadi penasaran daaaaah hahaaaaaa abis dari Kawah Sikidang kita makan dulu nih di warung yang berhasil bikin geregetan, udah kelapran dan makan seenak jidat pada nambah dan tau-tau suruh bayar mie instan yang harganya selangit satu mangkok mie indomie kuah RP 10.000 teh anget yang gelasnya kecil Rp 2.000 gimana nggak misuh-misuh dan bikin geregetan terutama si Juan tuh hahaaaa
Selanjutnyaaaa kita masuk ke Telaga Warna yang penuh cerita, niatnya mau muterin telaga lewat rute yang udah ditentuin, tapi gara-gara kita sok tau jadi salah jalan deh ngelewatin jalan yang kecil cuma cukup dilewatin satu orang, becek, lewat hutan-hutan, semak-semak, pokoknya seruuuu deh jadinya
Nah abis kita jalan-jalan lewatin rute yang nggak seharusnya kita lewatin kita ngelanjutin perjalanan ke Sumur Jala Tunda, yang katanya kalau kita bisa ngelempar batu sampe ujung kita bisa dapetin apa yang jadi harepan kita, gitu si kata Bapak penjaganya.